LANDASAN IPTEK
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Pada awalnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang
dimiliki manusia masih relatif sederhana, namun sejak abad pertengahan
mengalami perkembangan yang sangat pesat. Berbagai penemuan-penemuan teori baru
terus berlangsung hingga saat ini dan dipastikan ke depannya akan terus semakin
berkembang. Perkembangan dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, terutama
dalam bidang transportasi dan komunikasi telah mampu merubah tatanan baru dalam
kehidupan manusia. Oleh karena itu, kurikulum seharusnya arahnya tidak hanya
bersifat untuk sekarang tetapi untuk masa depan dan mengantisipasi laju
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga peserta didik dapat
mengimbangi dan sekaligus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
kepentingan bersama, kepentingan sendiri dan kelangsungan hidup manusia. Oleh
karena itu guru zaman sekarang ini dituntut mampu mengembangkan metode
pembelajaran yang lebih bervariasi dan tidak ketinggalan zaman, setidak-tidaknya
menjadikan IPTEK sebagai landasan untuk pengembangan kurikulum.
Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi cukup luas, meliputi semua aspek kehidupan, politik, ekonomi, sosial,
budaya, serta meliputi aspek pendidikan juga. Media massa merupakan salah satu
contoh kemajuan teknologi yang sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia. Media
massa juga mempunyai fungsi pendidikan. Contoh kemajuan teknologi yang lain
dalam pendidikan seperti media-media pembelajaran yang saat ini sudah lebih
berkembang, jika dibandingkan dengan media pembelajaran pada masa sebelumnya.
Perkembangan IPTEK akan member pengaruh yang positif selama kita bisa
memanfaatkannya secara maksimal.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas dapat dirumuskan
beberapa pertanyaan sebagai berikut:
1. Apa pengertian landasan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi?
2. Bagaimana pengeruh Perkembangan IPTEK dalam
pendidikan?
3. Bagaimana implikasi landasan IPTEK terhadap
pengembangan kurikulum?
4. Bagaimana dampak IPTEK terhadap pengembangan
kurikulum?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas dapat
dirumuskan beberapa tujuan pembahasan sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian landasan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi.
2. Mengetahui tentang pengaruh Perkembangan
IPTEK dalam pendidikan.
3. Mengetahui implikasi-implikasi landasan
IPTEK dalam pengembangan kurikulum.
4. Memahami dampak IPTEK terhadap pengembangan
kurikulum.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi)
Kata “ilmu” berasal dari bahasa Arab (‘alama) yang
berarti pengetahuan. Dalam bahasa Indonesia, kata ilmu sering diidentikkan
dengan sains (science) yang berarti ilmu, bahkan sering disatukan dngan kata
pengetahuan, menjadi ilmu pengetahuan. Pada awalnya, manusia mencari
pengetahuan berdasarkan fakta yang terlepas-lepas, tidak sistematis, dan tidak
berdasarkan teori yang jelas. Sesuai dengan perkembangan kebudayaan, mulailah
manusia menyusun teori tentang berbagai hal sesuai dengan fakta yang ada. Dalam
perkembangannya, fakta dan teori tersebut dikembangka juga untuk memahami
fenoena lain yang didukung oleh pengalaman. Akhirnya, menjadi pengetahuan logis
dan sistematis. Inilah yang disebut dengan ilmu pengetahuan (science).[1]
Sedangkan pengetahuan adalah seperangkat objek
tertentu yang diketahui individu. Pengetahuan dan pengalaman akan menjadi ilmu
pengetahuan jika pengetahuan itu disusun secara sistematis, menggunakan pola
berpikir logis, berlandaskan prosedur kerja hukum kausalita pada masalah yang
dialami itu.[2]
Teknologi pada hakikatnya adalah penerapan ilmu pengetahuan (technology
is application of science). Teknologi memegang peranan penting dalam
kehidupan budaya manusia. Salah satu indicator kemajuan peradaban manusia dapat
diukur dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Teknologi banyak digunakan
dalam berbagai bidang kehidupan. Tujuannya adalah untuk menciptakan suatu
kondisi yang efektif, efisien, dan sinergis terhadap pola perilaku manusia.
Produk teknologi tidak selalu berbentuk fisik, seperti komputer, televisi,
radio, tape recorder, video, film dan lain sebagainya, tetapi ada juga non
fisik, seperti prosedur pembelajaran, sistem evaluasi, teknik mengajar dan
sebagainya. Produk teknologi tersebut banyak
digunakan dalam pendidikan sehingga memberikan pengaruh yang sangat
signifikan terhadap proses dan hasil pendidikan. [3]
2.2 Pengaruh Perkembangan
IPTEK Dalam Pendidikan
Mendidik anak dengan baik hanya mungkin jika kita
memahami masyarakat di tempat ia hidup. Karena itu, setiap pembina kurikulum
harus senantiasa mempelajari keadaan, perkembangan, kegiatan, dan aspirasi
masyarakat. Salah satu ciri masyarakat ialah perubahannya yang cepat akibat
perkembangan ilmu pengetahuan yang diterapkan dalam teknologi, yang sering
tidak dapat kita ramalkan akibatnya.[4]
Tidak setiap kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan
teknologi membawa keuntungan dan kebahagiaan bagi umat manusia, bahkan sering
justru membawa masalah-masalah yang lebih pelik lagi. Demikian pula, tidak
setiap perubahan atau pembaharuan berarti kemajuan. Hanya saja, kita sering
terlambat mengenal akibat-akibat perkembangan itu.[5]
Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
cukup luas, meliputi semua aspek kehidupan, politik, ekonomi, sosial, budaya,
keagamaan, etika dan estetika, bahkan keamanan dan ilmu pengetahuan itu sendiri.[6]
Pendidikan, juga mendapat pengaruh yang cukup besar
dari ilmu dan teknologi. Pendidikan sangat erat hubungannya dengan kehidupan
sosial, sebab pendidikan merupakan salah satu aspek sosial. Pendidikan tidak
terbatas pada pendidikan formal saja, melainkan juga pendidikan nonformal,
sebab pendidikan meliputi segala usaha sendiri atau usaha pihak luar untuk
meningkatkan pengetahuan dan kecakapan, memperoleh keterampilan dan membentuk
sikap-sikap tertentu. Kemajuan di bidang komunikasi massa juga sangat berpengaruh
terhadap pendidikan. Sebab media massa juga merupakan media pendidikan. Dengan
kata lain, melalui media massa, dapat berlangsung proses pendidikan. Baik
tayangan-tayangan yang berbentuk informasi ataupun tayangan yang bersifat
hiburan juga mempunyai nilai-nilai pendidikan.[7]
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah
menimbulkan banyak perubahan dalam nilai-nilai, baik nilai sosial, budaya,
spiritual, intelektual, maupun material. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi juga menimbulkan kebutuhan baru, aspirasi baru, dan sikap hidup baru.
Hal-hal tersebut menuntut perubahan pada sistem dan isi pendidikan pendidikan
bukan hanya mewariskan nilai-nilai dan hasil kebudayaan lama, tetapi juga
mempersiapkan generasi muda agar mampu hidup pada masa kini dan yang akan
datang.
Dengan demikian, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi menyebabkan perkembangan pula pada dunia pendidikan. Pengaruh
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bukan hanya dalam bentuk hardware
tetapi juga software dan hubungan antar manusia. Sekolah atau
lembaga-lembaga pendidikan lainnya, merupakan tempat pemindahan teknologi yang
bersifat software dan hubungan antar manusia. Di sekolah, perguruan
tinggi atau lembaga pendidikan lainnya, dipelajari konsep-konsep, prinsip-prinsip,
kaidah-kaidah, cara-cara, dan pendekatan-pendekatan baru, untuk memahami dan
memecahkan berbagai persoalan dalam kehidupan di rumah dan masyarakat, dalam
pekerjaan serta dalam hubungan-hubungan yang lebih luas. Hal-hal tersebut juga
menuntut selalu adanya perkembangan dari pendidikan.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara
langsung maupun tidak langsung menuntut perkembangan pendidikan. Pengaruh
langsung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah memberikan isi,
materi, atau bahan yang akan disampaikan dalam pendidikan. Pengaruh tak
langsung adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menyebabkan
perkembangan masyarakat, dan perkembangan masyarakat menimbulkan
problema-problema baru yang menuntut pemecahan masalah dengan pengetahuan,
kemampuan, dan keterampilan baru yang dikembangkan dalam pendidikan.[8]
2.3 Implikasi
IPTEK dalam Pengembangan Kurikulum
Pembangunan didukung oleh perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam rangka mempercepat terwujudnya ketangguhan dan keunggulan
bangsa. Dukungan IPTEK terhadap pembangunan dimaksudkan untuk memacu
pembangunan menuju terwujudnya masyarakat yang mandiri, maju, dan sejahtera. Di
sisi lain, perkembangan IPTEK itu sendiri berlangsung semakin cepat, bersamaan
dengan persaingan antar bangsa semakin meluas, sehingga diperlukan penguasaan,
pemanfaatan, dan pengembangan IPTEK, yang pada gilirannya mengandung implikasi
tertentu terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM), supaya memiliki
kemampuan dalam penguasaan dan pemanfaatan serta pengembangan dalam bidang
IPTEK.[9] Dalam
hal ini, implikasi IPTEK dalam pengembangan kurikulum, antara lain:
1. Pengembangan kurikulum harus dapat
meningkatkan dan mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik untuk lebih
banyak menghasilkan teknologi baru sesuai dengan perkembangan zaman dan
karakteristik masyarakat Indonesia.
2. Pengembangan kurikulum harus difokuskan
pada kemampuan peserta didik untuk mengenali dan merevitalisasi produk
teknologi yang telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri.[10]
3. Perkembangan IPTEK berimplikasi terhadap
pengembangan kurikulum yang di dalamnya mencakup pengembangan isi atau materi
pendidikan, penggunaan strategi dan media pembelajaran, serta penggunaan sistem
evaluasi. Ini secara tidak
langsung menuntut dunia pendidikan untuk dapat membekali peserta
didik agar memiliki kemampuan memecahkan masalah yang dihadapi
sebagai pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga dimanfaatkan untuk memecahkan
masalah pendidikan.
3
Dampak IPTEK terhadap Pengembangan
Kurikulum
Dalam setiap perkembangan atau kemajuan,
pasti selalu ada dampak yang timbul, baik itu dampak positif maupun negatif. Begitu
juga dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan dampak
terhadap pengembangan kurikulum.
Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarata: PT Bumi Aksara.
a. Dampak
Positif
1. Pembelajaran Jarak Jauh
Masyarakat Indonesia sudah banyak memanfaatkan produk teknologi dalam
pendidikan, seperti computer, internet, dan mesing hitung.[11]
Internet merupakan salah satu bentuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang sangat membantu kehidupan manusia, terutama dalam bidang pendidikan. Dengan
kemajuan teknologi, proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan
guru secara langsung, tapi lewat internet misalnya, maka siswa sudah bisa
mendapatkan materi tanpa harus bertemu langsung dengan guru. Ini akan
mempermudah penyampaian materi serta kurikulum menjadi mudah dilaksanakan.
2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang
memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi
terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi.
Misalnya saja seperti penggunaan LCD dalam pembelajaran. Sebelum teknologi
berkembang, guru cenderung menggunakan metode ceramah yang terkadang membuat
siswa merasa bosan. Namun seiring dengan berkembangnya teknologi, maka
diciptakan media-media yang dapat membuat metode pembelajaran menjadi lebih
menarik. Penyampaian materi dengan metode ceramah, yang kemudian dibantu juga
dengan LCD, maka akan membuat siswa lebih memperhatikan materi pembelajaran dan
tidak merasa bosan.
3. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi
yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui Internet. Internet dapat
digunakan sebagai alat yang efektif untuk memperoleh pengetahuan. Semua
pengguna web dapat mencari pengetahuan yang diinginkan di internet. Siswa dapat
menggunakan internet untuk mendapatkan semua informasi tambahan yang mereka
butuhkan untuk meningkatkan basis pengetahuan mereka.
4. Teknologi menawarkan media audio-visual yang
interaktif pada proses pembelajaran. Presentasi PowerPoint dan perangkat
lunak animasi dapat digunakan untuk memberikan informasi kepada siswa secara
interaktif. Efek visual yang diberikan membuat siswa lebih tertarik untuk
belajar. Selain itu, software ini berfungsi sebagai alat bantu visual
untuk para guru dan memfasilitasi siswa untuk melihat informasi secara lebih
jelas. Media Interaktif telah terbukti bermanfaat dalam meningkatkan tingkat
konsentrasi siswa.
b. Dampak
Negatif
1. Penyalahgunaan
teknologi yang lainnya adalah pengetahuan untuk melakukan tindak kriminal dan
tidak dibenarkan. Seperti yang diketahui bahwa kemajuan di bidang pendidikan
juga mencetak generasi yang berpengetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang
rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tinggi, maka orang akan berusaha menerobos
sistem perbankan dan lain-lain.
2. Menurunnya motivasi dan prestasi belajar serta
berkurangnya jumlah jam belajar para remaja rela membolos saat jam sekolah demi
bermain game di warnet-warnet kesayangannya.
3.
TV merupakan
salah satu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menampilkan informasi,
hiburan, serta banyak hal-hal menarik lainnya. Namun, segi negatif yang lain
dari media TV untuk pendidikan anak adalah, kecenderungan anak untuk mengadakan
peniruan dan identifikasi. Kita mengetahui bahwa anak suka meniru, dan pada masa
tertentu, terutama pada awal masa pubertas ada masa anak untuk beridentifikasi
dengan tokoh-tokoh pujaan tertentu. Sering terjadi jika anak sudah memuja
seorang, apa saja yang dilakukan oleh tokoh tersebut selalu dianggap baik.
Padahal mungkin saja, tidak semua tingkah laku tokoh tersebut baik, apalagi
idolanya itu adalah tokoh dalam film-film Barat yang mungkin tidak sesuai
dengan kepribadian bangsa Indonesia.[12]
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. 2011. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarata: PT Bumi Aksara.
Nasution, S. 2008. Asas-Asas Kurikulum. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2012. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
[6] Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan
Kurikulum Teori dan Praktik, PT Remaja Rosdakarya, 2012, hal. 72
Tidak ada komentar:
Posting Komentar